Rangkaian Voltage Divider Bias adalah salah satu metode untuk menerapkan polarisasi pada transistor bipolar agar dapat beroperasi dalam wilayah aktif. Prinsip kerja dari rangkaian ini menggunakan pembagi tegangan dengan dua resistor untuk menentukan nilai tegangan basis-emitir (V_BE) pada transistor.
Dua
resistor dipilih untuk rangkaian ini, yakni resistor basis (R1) dan resistor
kolektor (R2), dengan nilai-nilai tertentu. Kedua nilai resistor ini akan
mempengaruhi titik kerja transistor. Rangkaian Voltage Divider Bias menggunakan
kedua resistor ini yang dihubungkan secara seri antara tegangan positif catu
daya (Vcc) dan ground (0V). Tegangan Vcc akan terbagi di antara kedua resistor
ini. Dengan menerapkan hukum pembagian tegangan Ohm, tegangan basis-emitir
(V_BE) dapat dihitung menggunakan rumus:
Tegangan V_BE adalah tegangan yang diterapkan antara basis dan emitor transistor, yang diperlukan agar transistor bekerja dalam mode aktif.
Salah satu kelebihan dari rangkaian Voltage Divider Bias adalah ketangguhannya terhadap perubahan suhu. Hal ini disebabkan oleh ketidaktergantungan langsung tegangan basis-emitor terhadap fluktuasi tegangan catu daya. Dengan merancang resistor R1 dan R2 secara tepat, kita dapat menjamin bahwa transistor tetap pada titik kerja yang stabil dalam daerah aktifnya pada kurva karakteristik transistor. Setelah titik kerja transistor terdefinisi, kita bisa menghitung arus kolektor (I_C) dengan menggunakan hukum Ohm pada resistor kolektor (R2):
IC=R2Vcc−VCE
Di mana V_CE adalah tegangan kolektor-emitor.
Jawab :
Tegangan input Vcc sebesar 12 V akan menciptakan arus yang mengalir ke resistor RC (1k ohm) dan RB1 (10k ohm), menghasilkan Ib dan Ic (dapat diukur dengan bagian arus dari multimeter). Arus-arus ini akan menuju transistor, sebagian melalui kaki kolektor dan sebagian lagi melalui kaki basis. Kedua arus ini akan keluar melalui kaki emitter, melewati Resistor Emitter (RE), dan kembali ke ground. Salah satu arus juga akan mengalir melalui RB2 dan langsung ke ground.
Arus yang mengalir dari kaki Basis ke kaki Emitter akan menciptakan tegangan VBE, yang dapat diukur menggunakan voltmeter. Arus yang mengalir dari kaki Kolektor ke kaki Emitter akan menghasilkan tegangan VCE, yang juga dapat diukur menggunakan voltmeter.
Arus yang
melewati RB dan masuk ke kaki Basis akan menciptakan tegangan VRB, sementara
arus yang mengalir ke RC dan ke kaki Kolektor akan menciptakan tegangan VRC.
Arus yang keluar melalui kaki Emitter dan melewati RE akan menciptakan tegangan
VRE.
Jawab :
Voltage Divider Bias
Jawab :
Perubahan
pada titik kerja rangkaian voltage divider bias dipengaruhi oleh nilai IB (arus
basis) dan IC (arus kolektor). Jika arus basis (IB) meningkat, arus kolektor
(IC) juga akan meningkat, sementara tegangan kolektor-emitor (VCE) akan
menurun. Sebaliknya, jika arus basis (IB) menurun, arus kolektor (IC) juga akan
menurun, sementara tegangan kolektor-emitor (VCE) akan meningkat. Sebagai
hasilnya, perubahan pada nilai VBB (tegangan basis-beremi) akan mengakibatkan
pergeseran titik kerja transistor sepanjang garis lurus, yang disebut sebagai
garis beban dc.
Download Video Percobaan Klik Disini
Download Video Penjelasan Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar