Modul 2 Laporan Akhir Transistor Voltage Divider



1. Jurnal[Kembali]


                

2. Prinsip Kerja[Kembali]

                                        

Rangkaian Voltage Divider Bias adalah salah satu metode untuk menerapkan polarisasi pada transistor bipolar agar dapat beroperasi dalam wilayah aktif. Prinsip kerja dari rangkaian ini menggunakan pembagi tegangan dengan dua resistor untuk menentukan nilai tegangan basis-emitir (V_BE) pada transistor.

Dua resistor dipilih untuk rangkaian ini, yakni resistor basis (R1) dan resistor kolektor (R2), dengan nilai-nilai tertentu. Kedua nilai resistor ini akan mempengaruhi titik kerja transistor. Rangkaian Voltage Divider Bias menggunakan kedua resistor ini yang dihubungkan secara seri antara tegangan positif catu daya (Vcc) dan ground (0V). Tegangan Vcc akan terbagi di antara kedua resistor ini. Dengan menerapkan hukum pembagian tegangan Ohm, tegangan basis-emitir (V_BE) dapat dihitung menggunakan rumus:

  1. = 2 1+ 2

    Tegangan V_BE adalah tegangan yang diterapkan antara basis dan emitor transistor, yang diperlukan agar transistor bekerja dalam mode aktif.

  2. Salah satu kelebihan dari rangkaian Voltage Divider Bias adalah ketangguhannya terhadap perubahan suhu. Hal ini disebabkan oleh ketidaktergantungan langsung tegangan basis-emitor terhadap fluktuasi tegangan catu daya. Dengan merancang resistor R1 dan R2 secara tepat, kita dapat menjamin bahwa transistor tetap pada titik kerja yang stabil dalam daerah aktifnya pada kurva karakteristik transistor. Setelah titik kerja transistor terdefinisi, kita bisa menghitung arus kolektor (I_C) dengan menggunakan hukum Ohm pada resistor kolektor (R2):

    IC=R2VccVCE

    Di mana V_CE adalah tegangan kolektor-emitor.

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian Voltage Divider Bias bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan
Jawab : 

Tegangan input Vcc sebesar 12 V akan menciptakan arus yang mengalir ke resistor RC (1k ohm) dan RB1 (10k ohm), menghasilkan Ib dan Ic (dapat diukur dengan bagian arus dari multimeter). Arus-arus ini akan menuju transistor, sebagian melalui kaki kolektor dan sebagian lagi melalui kaki basis. Kedua arus ini akan keluar melalui kaki emitter, melewati Resistor Emitter (RE), dan kembali ke ground. Salah satu arus juga akan mengalir melalui RB2 dan langsung ke ground.

Arus yang mengalir dari kaki Basis ke kaki Emitter akan menciptakan tegangan VBE, yang dapat diukur menggunakan voltmeter. Arus yang mengalir dari kaki Kolektor ke kaki Emitter akan menghasilkan tegangan VCE, yang juga dapat diukur menggunakan voltmeter.

Arus yang melewati RB dan masuk ke kaki Basis akan menciptakan tegangan VRB, sementara arus yang mengalir ke RC dan ke kaki Kolektor akan menciptakan tegangan VRC. Arus yang keluar melalui kaki Emitter dan melewati RE akan menciptakan tegangan VRE.

2. Tentukan titik kerja (Q Point) dari percobaan fixed bias, self bias, dan voltage divider bias (dalam bentuk grafik)

Jawab : 

Voltage Divider Bias 



3. Nilai apakah yang mempengaruhi perubahan titik kerja (Q point)
Jawab : 

Perubahan pada titik kerja rangkaian voltage divider bias dipengaruhi oleh nilai IB (arus basis) dan IC (arus kolektor). Jika arus basis (IB) meningkat, arus kolektor (IC) juga akan meningkat, sementara tegangan kolektor-emitor (VCE) akan menurun. Sebaliknya, jika arus basis (IB) menurun, arus kolektor (IC) juga akan menurun, sementara tegangan kolektor-emitor (VCE) akan meningkat. Sebagai hasilnya, perubahan pada nilai VBB (tegangan basis-beremi) akan mengakibatkan pergeseran titik kerja transistor sepanjang garis lurus, yang disebut sebagai garis beban dc.


5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]

Download Video Percobaan Klik Disini

Download Video Penjelasan Klik Disini



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH                                                 ELEKTRONIKA 2022 Nama: Hafizh Qisthi Bakri NIM: 22109530...