-Mengetahui bentuk
rangkaian sensor kecepatan motor
-Memahami prinsip kerja rangkaian sensor kecepatan motor
·
Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
· LED yellow
·
Logicstate (pada proteus)
- Ground
Kabel ground berfungsi sebagai proteksi
apabila
terjadi kebocoran arus. Kebocoran arus adalah apabila isolasi kabel atau
perangkat elektronik rusak, maka arus listrik bisa mengalir di konduktor yang
bersentuhan dengannya. Misal ada kabel kulkas yang mengelupas, akan berbahaya
jika kabel yang terkelupas ini menempel di body kulkas yang terbuat dari
besi/alumunium karena menyebabkan body kulkas memiliki arus listrik dan bisa
menimbulkan sengatan listrik apabila terpegang. Sesuai namanya, kabel ground
adalah kabel yang terhubung ke tanah/bumi yang akan membuang arus bocor tadi ke
tanah. Karena berfungsi sebagai proteksi, arus listrik tetap bisa mengalir
hanya dengan kabel fasa dan netral.
- Gerbang NOT
(a) Rangkaian dasar gerbang NOT
(b) Simbol gerbang NOT Tabel
Gerbang NOT merupakan gerbang
di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada
masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh dan keluaran akan
bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu,
maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak
nol.
· Optocoupler-NPN
Gambar 1. Rangkaian Internal
Komponen Optocoupler
Optocoupler adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai
penghubung berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2
bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik dan
Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya. Masing-masing
bagian Optocoupler (Transmitter dan Receiver) tidak memiliki hubungan konduktif
rangkaian secara langsung tetapi dibuat sedemikian rupa dalam satu kemasan
komponen.
Sensor kecepatan atau velocity sensor merupakan suatu sensor yang digunakan untuk mendeteksi kecepatan gerak benda untuk selanjutnya diubah kedalam bentuk sinyal elektrik. Dalam prakteknya ada beberapa sensor yang digunakan untuk berbagai keperluan ini, sensor-sensor tersebut diantaranya:
·
Tachometer dan Stroboscope
·
Kabel Piezoelectric
·
Muzzle velocity
·
Encoder Meter
Prinsip Kerja:
ketika logicsate 1
maka arus akan masuk ke gerbang not lalu masuk ke transistor pada optocoupler
lalup pada optocopler selanjutnya akan masuk ke gerbang not lalu hidup lah LED
yellow.
Input dari rangkaian
sensor kecepatan motor diambil dari salah satu bit dari port output interface
dan output dari rangkaian ini dihubungkan ke port input interface untuk
mengetahui berapa kali output optocoupler berlogik ‘0’(cahaya led tertutup)
atau ‘1’, sehingga dapat dihitung kecepatannya dalam rps atau rpm.
5. Video [KEMBALI]
Datasheet Optocoupler NPN [Klik Disini]
Video [Klik Disini]
Simulasi Rangkaian Proteus [Klik Disini]
HMTL [Klik Disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar