Frekuensi | Vin | Vout | Grafik Sinyal |
200 Hz Gelombang input vppnya -880 mV
Gelombang output vppnya 960 mV | 07,59 V | 0,683 V | |
800 Hz Gelombang input vppnya -840 mV
Gelombang output vppnya 920 mV | 07,59 V | 0,683 V | |
1 KHz
Gelombang input vppnya -880 mV
Gelombang output vppnya 960 mV | 07,59 V | 1,46 V |
rangkaian HPF 20dB pada module RS-AO4 Operational Amplifier
Filter High Pass (HPF) dengan redaman sebesar 20 dB per
dekade merupakan jenis filter elektronik yang berfungsi untuk memberikan izin
pada sinyal berfrekuensi tinggi untuk melewati filter, sementara sekaligus
menghambat atau meredam sinyal berfrekuensi rendah. Prinsip operasi HPF20dB
didasarkan pada karakteristik pemadaman sinyal frekuensi rendah yang
proporsional dengan peningkatan frekuensi di bawah nilai frekuensi cutoff (fc)
yang telah ditentukan.
Dari konfigurasi rangkaian terlihat bahwa sinyal input disaring melalui kapasitor C. Hal ini mengakibatkan sinyal input yang memiliki frekuensi di atas nilai frekuensi cutoff akan dibiarkan melewati, sedangkan sinyal dengan frekuensi di bawah nilai cutoff akan mengalami redaman atau penurunan amplitudo.
gafik frekuensi HPF 20dB |
Pelemahan terjadi karena reaktansi XC akan semakin besar apabila frekuensi semakin kecil seperti hubungan berikut.
Analisa prinsip kerja dari HPF 20 db berdasarkan tegangan input, ouput, frekuensi cutt-of, dan gelombang hasil percobaan
jawab :
Prinsip kerja HPF didasarkan pada karakteristik respons terhadap frekuensi inputnya. Berikut prinsip kerja HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut-off, dan gelombang hasil percobaan:
Tegangan Input (Vin):
Tegangan input (Vin) adalah sinyal yang ingin difilter atau disaring oleh HPF. Tegangan input dapat berupa gelombang sinusoidal atau sinyal lainnya dengan berbagai frekuensi.
Tegangan Output (Vout):
Tegangan output (Vout) adalah sinyal yang dikeluarkan oleh HPF setelah proses penyaringan. Pada frekuensi di atas f_c, Vout akan mirip dengan Vin (dengan perubahan fase mungkin), sedangkan pada frekuensi di bawah f_c, Vout akan mengalami penurunan amplitudo yang lebih besar.
Frekuensi Cut-off (f_cutoff):
Frekuensi cut-off (f_c) adalah frekuensi batas di mana HPF mulai mengurangi amplitudo sinyal. Di atas frekuensi cut-off, sinyal umumnya akan melewati HPF dengan sedikit atau tanpa penurunan amplitudo yang signifikan, sedangkan di bawahnya, penurunan amplitudo akan semakin besar.
Gelombang Hasil Percobaan:
Hasil percobaan HPF akan tergantung pada frekuensi input yang diberikan dalam eksperimen. Berikut adalah beberapa skenario:
Frekuensi Input < f cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan memblokir sebagian besar sinyal, sehingga Vout akan mendekati nol atau memiliki amplitudo yang sangat rendah.
Frekuensi Input > f cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan melewatkan sebagian besar sinyal, dan Vout akan hampir sama dengan Vin, terutama pada frekuensi yang jauh di atas f_cutoff.
Frekuensi Input ≈ f cutoff: Di sekitar frekuensi cut-off, HPF akan memiliki respons transien, dan Vout akan bervariasi sesuai dengan karakteristik HPF pada daerah frekuensi tersebut. Gelombang hasil percobaan dapat menunjukkan perubahan amplitudo dan fase.
Perhitungan:
HPF 20db
C = 100 nF = 10^-7 F
Berdasarkan data hasil percobaan yang telah diperoleh,
terungkap bahwa hasilnya tidak akurat atau tidak sesuai dengan teori yang
diharapkan. Grafik input dan output seharusnya memiliki bentuk yang serupa,
baik dari segi amplitudo maupun bentuk bidang grafiknya. Namun, hasil percobaan
menunjukkan perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Selain itu, kurva
grafik HPF seharusnya mengikuti pola yang telah dijelaskan dalam teori, namun
hasil eksperimen menunjukkan deviasi dari bentuk kurva yang diharapkan.
Pertanyaan Tambahan :
1. Pemahaman yang didapat tentang HPF dan LPF
High Pass Filter (HPF):
High Pass Filter adalah filter sinyal dengan frekuensi tinggi melewati filter, sementara sinyal dengan frekuensi rendah diblokir atau dikurangi amplitudonya. HPF sering digunakan untuk menyaring atau menghilangkan bagian frekuensi rendah dari suatu sinyal. aplikasi HPF berguna penghilangan noise yang berasal dari sinyal frekuensi rendah atau mengisolasikan bagian frekuensi tinggi dari sinyal.
Low Pass Filter (LPF):
sebaliknya Low Pass Filter, memungkinkan sinyal dengan frekuensi rendah untuk melewati filter, sementara sinyal dengan frekuensi tinggi diblokir atau dikurangi amplitudonya. LPF sering digunakan untuk membatasi atau menyaring komponen frekuensi tinggi dari suatu sinyal. biasa digunakan dalam menyaring noise tinggi atau untuk mencegah gangguan pada sinyal.
2. Apa itu Desibel (db)
desibel (dB) adalah satuan pengukuran yang digunakan untuk
mengungkapkan perbandingan antara dua nilai, seperti level suara atau kekuatan
sinyal. Ini dapat menunjukkan penguatan (gain) atau redaman (attenuation) dalam
suatu sistem. Nilai positif dB menunjukkan penguatan, sedangkan nilai negatif
dB menunjukkan redaman. Skala desibel bersifat logaritmik
3. Apa saja Implementasi dari filter
Pemrosesan Audio:
EQ (Equalization): Digunakan untuk mengubah respons
frekuensi suara, meningkatkan atau mengurangi intensitas pada berbagai
frekuensi.
High Pass Filter (HPF) dan Low Pass Filter (LPF): Digunakan
untuk menghilangkan atau mempertahankan komponen frekuensi tertentu dalam
sinyal audio.
Pemrosesan Gambar:
Filter Median dan Gaussian: Digunakan untuk mengurangi noise
atau menghaluskan gambar.
High Pass dan Low Pass Filter: Digunakan untuk menghilangkan
atau mempertahankan detail tertentu dalam gambar.
Komunikasi Nirkabel:
Filter Pita-Pas: Digunakan untuk mengisolasi atau membatasi
lebar pita sinyal dalam komunikasi nirkabel.
Filter Pembuang Frekuensi (Notch Filter): Digunakan untuk
menghilangkan interferensi pada frekuensi tertentu.
Elektronika dan Sirkuit:
Filter Tegangan Tinggi (HV): Digunakan untuk menyaring noise
atau gangguan pada tegangan tinggi.
Filter Rendam (Damping Filter): Digunakan untuk meredam
osilasi yang tidak diinginkan.
Pemrosesan Sinyal dan Komunikasi:
Filter Sinyal Digital: Digunakan untuk memproses sinyal
digital, misalnya, dalam pemrosesan suara, pemrosesan video, dan komunikasi
digital.
Filter Rendah-Pass dan Filter Tinggi-Pass: Digunakan dalam
pemrosesan sinyal untuk membatasi atau mengizinkan frekuensi tertentu.
Biomedis:
Filter EEG (Elektroensefalogram): Digunakan untuk mereduksi
artefak dan noise dari sinyal otak.
Filter EKG (Elektrokardiogram): Digunakan untuk mereduksi
noise dan mempertahankan sinyal jantung yang penting.
Kontrol Sistem dan Otomasi:
Filter PID (Proportional-Integral-Derivative): Digunakan
dalam kendali otomatis untuk memastikan respons yang diinginkan.
Filter Kalman: Digunakan untuk mengoptimalkan estimasi dalam
sistem kontrol dan sensor.
Download Video Praktikum Klik Disini
Download Video Analisa Klik Disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar